Minggu, 18 September 2011

Kasus Nazaruddin Ancam Legitimasi Presiden SBY di Daerah

DENPASAR--MICOM:
Aktivis dan Dewan Pengurus Orwil LSM Jari Bali I Wayan Purnamek menilai belum tuntasnya kasus dugaan korupsi wisma atletmengancam legitimasi Presiden SBY di daerah.Maklum,tingginya perhatian publik atas perkembangan kasus ini menguji ketegasan SBY dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurunnya tingkat kepercayaan terhadap kepemimpinan SBY dan Partai Demokrat disebabkan informasi yang disampaikan melalui media massa bisa dicermati seluruh masyarakat bukan hanya di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya, melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia.
"Legitimasi Presiden SBY pertaruhkan dalam kasus Nazaruddin ini. Publik kembali mempertanyakan sejauh mana komitmen presiden memberantas kosupsi di republik ini," tegasnya, saat ditemui di Denpasar, Minggu (18/9). Ia pun menyayangkan jika nantinya kasus ini serupa dengan kasus Century yang hingga saat tidak jelas ujungnya."Arahnya mirip dengan perjalanan kasus century, kalau begini saja penegakan hukum tak ubahnya dagelan para penguasa di negeri ini," lanjutnya.
Disinggung langkah yang mesti dilakukan presiden mengatasi turunnya legitimasi publik di daerah, Purnamek mengharapkan presiden tetap pada komitmen awal memberantas korupsi di Indonesia "Presiden mestinya mendorong penegakan supremasi hukum, siapa yang salah mesti ditindak tegas. Ini berpengaruh pada citra presiden di mata publik dan republik ini di mata negara-negara lain," imbuhnya.
Purnamek pun berharap kasus ini tidak berdampak pada perlawanan rakyat secara intelektual untuk menumbangkan kekuasaan penguasa saat ini. "Khawatirnya kemarahan rakyat atas potret penegakan hukum di negeri ini berdampak pada revolusi intelektual dan pergerakan massa di daerah-daerah menumbangkan rezim penguasa saat ini," pungkasnya. (OL/OL-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar