Jumat, 23 September 2011

MANFAAT MAINAN BAGI PERTUMBUHAN ANAK

Definisi
Mainan (toy) merupakan suatu obyek untuk dimainkan (play). Bermain (play) sendiri dapat diartikan sebagai interaksi dengan orang, hewan, atau barang (mainan) dalam konteks pembelajaran (learning) atau rekreasi.
Mainan (toy) dan bermain (play) merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran mengenal dunia dan tumbuh dewasa. Seorang anak menggunakan mainan untuk menemukan identitas, membantu tubuh menjadi kuat, mempejalari sebab dan akibat, mengembangkan hubungan, dan mempraktekkan kemampuan mereka. Mainan lebih dari sekedar bersenang-senang, karena mainan dapat digunakan untuk mempengaruhi aspek kehidupan. Peran Mainan dalam Perkembangan Anak Mainan memberikan hiburan sembari juga memberikan peran mendidik. Mainan mengembangkan perilaku kognitif dan merangsang kreativitas. Mainan juga mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang pastinya diperlukan di kemudian hari oleh anak.Mainan untuk bayi biasanya menggunakan suara, warna cerah, dan tekstur yang unik. Melalui bermain dengan mainan, bayi mulai mengenali bentuk dan warna. Mainan edukasi (educational toys) untuk anak biasanya mengandung puzzle, teknik pemecahan masalah, atau persamaan matematika. Yang perlu diingat adalah tidak semua mainan sesuai untuk semua umur anak. Beberapa mainan dikhususkan untuk anak dengan rentang umur tertentu, yang tidak memberikan hasil baik atau bahkan bisa
merusak perkembangan anak pada rentang umur yang berbeda.
Mainan dan Jenis Kelamin.Mainan tertentu, seperti barbie dan tentara, seringkali dianggap lebih sesuai untuk satu jenis kelamin tertentu. Kebanyakan orang percaya bahwa jenis kelamin dan pilihan jenis mainan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Bermain dengan mainan yang bukan untuk jenis kelaminnya seringkali mendapatkan pandangan yang negatif dari orangtua atau anak yang lain. Pada jaman ini, apabila seorang anak perempuan bermain dengan mainan untuk anak laki-laki lebih bisa diterima oleh lingkungan dibandingkan apabila seorang anak laki-laki bermain dengan boneka.

Tipe Mainan

§ Mainan rakitan (construction toys)
Mainan rakitan merupakan kumpulan potongan-potongan yang terpisah, yang dapat
digabungkan kembali menjadi beberapa model. Model-model yang populer seperti mobil, pesawat angkasa, dan rumah. Mainan rakitan yang paling umum adalah blok-blok kayu sederhana berwarnawarni. Mainan rakitan ini sesuai untuk anak (dan juga orang dewasa) yang suka bekerja dengan tangan, suka memecahkan puzzle, dan suka berimajinasi.

§ Boneka, hewan, dan miniature (dolls, animals, and miniatures)
Boneka merupakan model dari manusia, atau yang menyerupai manusia (contohnya Bert), atau hewan. Seringkali boneka dimaksudkan untuk dekorasi atau koleksi untuk anak yang sudah besar atau orang dewasa, namun kebanyakan boneka ditujukan sebagai mainan untuk anak-anak, terutamaanak perempuan.

§ Miniatur kendaraan (toy vehicles)
Anak-anak telah bermain dengan miniatur kendaraan sejak jaman kuno, dengan miniature
kendaraan roda dua. Jaman sekarang mainan kendaraan telah berkembang, mencakup mainan
miniatur mobil, pesawat terbang, kapal laut, dan kereta.

§ Puzzle
Suatu puzzle merupakan suatu masalah atau misteri yang dipecahkan dengan kepandaian dan kreativitas. Solusi untuk puzzle mungkin membutuhkan pola yang sudah ada dan menciptakan aturan khusus. Puzzle berdasar pada proses penyelidikan dan penemuan untuk menyelesaikannya, yang mungkin dapat dipecahkan lebih cepat oleh mereka yang mempunyai kemampuan deduktif yang bagus. Sejarah puzzle ini telah melampaui ribuan tahun. Ada berbagai tipe puzzle, seperti maze, yang merupakan tipe puzzle tour. Kategori lain meliputi puzzle konstruksi, puzzle batang (stick), puzzle lantai, puzzle angka, puzzle transport, puzzle gambar,
puzzle logika, puzzle mekanik dan lain-lain.
§ Mainan yang melibatkan aktivitas fisik
Banyak mainan melibatkan bermain secara aktif. Ini termasuk mainan seperti bola, hulahop, yoyo, dan lain-lain. Bermain dengan mainan ini membuat anak berlatih fisik, membentuk tulang dan otot yang kuat. Melempar dan menangkap bola dapat mengembangkan kemampuan koordinasi tanganmata anak.

§ Mainan koleksi (collectable toys)
Beberapa mainan, seperti Barbie, menimbulkan antusiasme yang besar, sehingga menjadi
mainan untuk dikoleksi. Oleh karena itu, beberapa mainan memang dipasarkan untuk orang dewasa sebagai koleksi. Beberapa orang membelanjakan sejumlah besar uang untuk bisa mendapatkan koleksi yang lengkap.
Aturan Keamanan Banyak negara mempunyai standar keamanan untuk tipe-tipe mainan anak yang bisa dijual. Kebanyakan membatasi bahaya potensial yang bisa ditimbulkan, seperti mudah terbakar atau bisamembuat tercekik. Anak-anak sering mempunyai kebiasaan memasukkan mainan ke dalam mulut mereka, sehingga bahan mainan yang digunakan harus bebas racun. Bahan mainan juga tidak boleh mudah terbakar. Anak-anak belum bisa membedakan mana mainan yang aman dan mana yang berbahaya, dan orang tua tidak selalu bisa memikirkan segala kemungkinan yang bisa muncul, sehingga aturan dan peringatan sangatlah penting dalam mainan anak.

Kamis, 22 September 2011

Batuan-batuan di bumi (Jenis dan terbentuknya)

Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite

Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.

Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.

Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi “JAMES HUTTON” dengan teorinya “THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST”

Minggu, 18 September 2011

ICW : E-KTP Harus Dievaluasi Terlebih Dahulu



Ary Wibowo | Hertanto Soebijoto | Sabtu, 17 September 2011 | 11:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) menyarankan agar pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri agar tidak terburu-buru melaksanakan proyek elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Anggota divisi investigas ICW, Tama S Langkun menilai dalam pemerintah seharusnya terlebih dahulu memastikan pemutakhiran Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebelum menerapkan program yang rencananya akan dirampungkan pada tahun depan.

"Pemutakhiran data itu penting, karena akhir-akhir ini kan yang dikawatirkan adanya NIK ganda. Jadi perlu ada evaluasi dulu," ujar Tama dalam diskusi Polemik bertajuk 'Repotnya E-KTP' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (17/9/2011).

Tama mengatakan, pentingnya pemutakhiran data itu dapat mempunyai efek positif bagi pelaksanaan Pemilihan Umum mendatang. Menurut Tama, sesuai dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2006 tentang kependudukan, dalam sistem informasi Administrasi harus terlebih dahulu melaksanakan pemutakhiran data NIK.

"Ini penting juga bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melaksanakan Pemilu mendatang. Jadi terlalu sempit kalo Kemendagri, mengklaim dipantau KPK, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKKP), namun ada catatan dari LKPP untuk menunda e-KTP. Terakhir KPK juga beri enam rekomendasi untuk Kemendagri. Namun belum ada evaluasi," kata Tama.

Pendapat senada dikatakan peneliti senior CETRO, Refly Harun. Dia menilai, saat ini ada kesan penyelenggara Komisi Pemilihan Umum, hanya menunggu perdebatan suksesnya e-KTP. Menurutnya, jika pemutakhiran data pemilih itu bisa terlaksana, maka perdebatan mengenai proyek e-KTP dapat diminimalisasi.

"UU juga harus tegas, pihak mana yang menyediakan data pemilih. Kita punya KPU yang independen, dan kalau kita punya birokrasi yang independen, pembentukan data pemilihnya juga kudu independen," kata Refly.

Plt Dirjen Kepen Irman, Plt Dirjen Kependudukan & Catatan Sipil Kemendagri, Irman mengakui memang pemutakhiran data pemilih merupakan hal penting dalam pelaksaan program e-KTP. Namun, Irman mengaku, pihaknya sudah melaksanakan pemutakhiran tersebut sejak 2010 lalu.

"Memang benar NIK ganda harus dibersihkan, namun sebenarnya itu akan dilakukan secara bertahap. Kami sudah mulai pada 2010, karena kalau 2012 baru dimulai e-KTP tidak mungkin selesai. Kami mendengarkan semua masukan termasuk KPK, lima rekomendasi itu sudah kita lakukan dari KPK," kata Irman.

Politik Pasca Lebaran Bakal Memanas

INILAH.COM, Jakarta - Naik turun hubungan di Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi diprediksi akan muncul pascalebaran, tepatnya saat pembahasan RUU Pemilu, khususnya terkait besaran batas ambang keterwakilan parlemen (parliamentary threshold).

Ketegangan internal koalisi akan berjalin berkelindan dengan situasi politik yang bakal muncul, sebut saja terkait penggalangan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang digalang oleh politisi Parlemen. Salah satu pemicu ketegangan koalisi di antaranya terkait dengan perdebatan besaran batas ambang keterwakilan .

Sekretaris Fraksi PKB DPR RI M Hanif Dhakiri berharap ada titik temu di internal koalisi terkait besaran batas ambang keterwakilan. Dia mengharapkan tidak ada harga mati dalam politik. "Saya berharap ada ruang negosiasi di internal Setgab Koalisi. Mestinya tidak ada harga mati dalam politik," cetusnya melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada INILAH.COM belum lama ini.

Sementara anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB Abdul Malik Haramain mengatakan agar partai besar dan partai tengah tidak terpaku pada angka yang dipegang selama ini. Dia mengaku, PKB siap mencari jalan tengah besaran angka batas ambang keterwakilan. "Angka yang bisa diterima partai besar dan partai menengah," cetusnya tanpa merinci berapa besaran yang dimaksud.

Dia berharap Setgab Koalisi dapat menjembatani persoalan besaran batas ambang keterwakilan ini karena perdebatan ini telah menyandera pembahasan UU lainnya. Akibatnya, sambung Malik, perdebatan ini menguras energi besar partai di parlemen.

Terpisah anggota Fraksi PKS DPR Agoes Purnomo mengatakan bisa saja perdebatan besaran batas ambang keterwakilan berujung pada pemungutan suara alias voting. "Akibatnya akan merugikan partai kecil menengah," katanya.

Meski demikian, Gus Pur demikian ia kerap disapa menyebutkan jika posisi masing-masing partai politik bakal tetap pada pendirian semula. Seperti Partai Demokrat 4 persen, PDIP dan Partai Golkar 5 persen, sedangkan partai lainnya di angka 3 persen. "Maka yang menang 3 persen dengan catatan tergantung Partai Demokrat kemana kecenderungannya," cetusnya.

Dia menyebutkan jika Partai Demokrat memilih kelompok 3 persen maka yang bakal menang besaran batas ambang keterwakilan sebesar 3 persen. Namun jika merapat ke batas ambang keterwakilan 5 persen maka yang menang 5 persen. "Namun jika Partai Demokrat tetap di angka 4 persen, maka yang menang usulan PT 3 persen," katanya.

Kalkulasi peta tersebut tampaknya bakal buyar di tengah jalan. Setidaknya perkembangan terkini mengungkapkan komunikasi intensif antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan terkait usulan besaran batas ambang keterwakilan. Disebut-sebut, Partai Demokrat akan memilih PT sebesar 5 persen. "Kita hanya silaturahim biasa saja dengan PDI Perjuangan," tepis Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI M Jafar Hafsah dalam sebuah kesempatan.

Jika skenario Partai Demokrat bakal berada dalam gerbong usulan PT 5 persen yang berarti bersama PDI Perjuangan dan Partai Golkar, dipastikan partai kecil menengah dalam Setgab Koalisi bakal berontak.

Maka tak aneh jika belum lama ini mengemuka usulan koalisi di level partai tengah khusus dalam pembahasan besaran batas ambang keterwakilan. Koalisi ini dirancang tidak hanya di internal Setgab Koalisi, namun melibatkan partai lainnya seperti Gerindra dan Partai Hanura.

Kondisi demikian jelas akan merepotkan internal Setgab Koalisi. Meskipun isu soal besaran batas ambang keterwakilan ini akan berjalin berkelindan dengan isu politik lainnya seperti soal upaya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) termasuk rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada dua tahun usia KIB II. Kita lihat saja.

Mereka Menolak BPJS Tanpa Alasan (Yang Jelas)

" Substansinya, janganlah uang membuat kita gelap mata.Membuat kita menghianati hati nurani. Bahwa sesungguhnya kita, saya dan anda, juga orang-orang yang kita cintai, satu saatnya nanti pasti membutuhkan jaminan sosial. "
Ini tentang seseorang yang secara tidak sengaja bertemu saya saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT. Jamsostek Tangerang 1. Saat itu saya memesan segelas kopi kepada pedagang kaki lima, yang letaknya persis bersebelahan dengan penjual somay. Tempat dimana ada dua orang, perempuan muda, sedang menikmati somay di siang yang terik itu. Salah satunya bernama, Susi. Sebut saja begitu.
Sesuai dengan nama yang diperkenalkannya kepada saya, meski kemudian saya sendiri meragukan nama yang diperkenalkan kepada saya itu adalah nama yang sebenarnya.
“Demo apa, mas?” Susi membuka pembicaraan. Rasa ingin tahu, terlihat jelas dari nada suaranya.
“Mendesak agar pemerintah segera menjalankan SJSN dan mengesahkan RUU BPJS.”
”Loh, apa hubungannya dengan Jamsostek? Kayaknya baru lihat sekali ini dech, ada Jamsostek didemo. Kenapa enggak demo ke Bupati atau DPR aja?”
Mendengar pertanyaan borongan itu, saya tersenyum. Pun tidak segera menjawab, karena pada saat yang sama, si penjual menghidangkan segelas kopi pesanan saya.

”Kami meminta agar PT. Jamsostek sebagai pelaksana tunduk pada SJSN dan BPJS,” ujar saya, sesaat kemudian setelah abang si penjual kopi berlalu. Lantas saya menjelaskan agenda aksi hari ini. Tentang pentingnya menolak Badan Hukum Jamsostek sebagai BUMN dan PT, dan meminta agar PT. Jamsostek di transformasi menjadi bernama BPJS Jamsostek dengan bentuk Badan Hukum Publik Wali Amanah yang menerapkan 9 prinsip jaminan sosial.

Selanjutnya, BPJS Jamsostek yang baru ini harus melayani: (a) Program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian selama bekerja, (b) Jaminan hari tua seumur hidup, (c) jaminan kesehatan seumur hidup (baik saat masih bekerja maupun sudah tidak bekerja) termasuk untuk keluarga buruh, dan (d) jaminan pensiun wajib didapatkan oleh seluruh pekerja.

”Trus gimana kalau sampai ada PHK besar-besaran bagi karyawan Jamsostek, mas? Kan kasihan mereka. Mereka juga buruh lo? Belum lagi, transformasi itu justru akan membuat tabungan JHT kita akan hilang.”
Tidak sulit bagi saya untuk menebak kemana arah pikiran Susi. Terlalu sering saya mendengar, pertanyaan ini dari mereka yang menolak RUU BPJS diundangkan.

Kepadanya, saya hanya mengatakan, bahwa transformasi tidak akan menyebabkan PHK dan menghilangkan hak-hak normatif karyawan PT. Jamsostek. Yang ada justru perampingan di tingkat direksi pada keempat BUMN, wajar jika kemudian ada penolakan dari para petinggi Jamsostek.

Juga soal JHT yang dijadikan isu murahan untuk mendapat simpati dari buruh. Mereka mengira, jika hak buruh terusik, buruh bisa digerakkan sesuka hati mereka. Akan tetapi, saya kira, buruh tidak sebegitu bodoh untuk menelan mentah-mentah gosip murahan itu. JHT bukan milik Jamsostek, tetapi milik peserta. Kalaupun ada transformasi (seperti yang terjadi dalam Bank Mandiri), uang nasabah tidak akan hilang.

Sepanjang saya bercerita ngalor-ngidul soal transformasi dan dana JHT, Susi memang diam. Akan tetapi, bukan berarti diamnya itu karena memberikan persetujuan. Susi mengaku tetap menolak transformasi. Sebagai BUMN, PT. Jamsostek dalam predikat baik.Dinilainya sehat.

”Apa alasan menolak transformasi? Beri saya penjelasan yang bisa saya mengerti, bahwa transformasi memang seharusnya tidak terjadi?”

Sampai disini Susi terdiam. Kecuali kalimat ini, yang lirih terucap. ”Ya pokoknya menolak aja,”
Hingga ketika bung Sarijo menutup aksi hari itu, saya tak kunjung mendapat jawaban yang memuaskan. Dan dugaan saya semakin besar bahwa Susi adalah karyawan Jamsostek, saat bergerak mundur, Susi dan temannya memasuki halaman Jamsostek.

Inilah yang kemudian semakin membuat saya yakin, bahwa RUU BPJS adalah pertarungan antara orang-orang yang tidak rela apa yang mereka dapatkan saat ini hilang, dengan orang-orang yang menghendaki ada jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ada banyak tuduhan, tentang uang jamsostek yang mengalir ke beberapa SP/SB untuk mendanai penolakan RUU BPJS. Saya kira, lepas dari benar atau salah, ini tetap memprihatinkan. Jangankan soal dana itu, terkait dengan penolakannya terhadap RUU, saya kira adalah sebuah sikap yang keliru.

Akan berapa tahun lagi SJSN dijalankan di negeri ini . Substansinya, janganlah uang membuat kita gelap mata.Membuat kita menghianati hati nurani. Bahwa sesungguhnya kita, saya dan anda, juga orang-orang yang kita cintai, satu saatnya nanti pasti membutuhkan jaminan sosial.

Menjalankan SJSN dan mengesahkan RUU BPJS adalah harga mati. Soal bagaimana isi dari RUU itu, saya kira kita bisa berdiskusi, dengan tetap mengedepankan prasangka baik.
Kita tidak bisa lagi menunggu

Sumber : http://kaharscahyono.wordpress.com

Kasus Nazaruddin Ancam Legitimasi Presiden SBY di Daerah

DENPASAR--MICOM:
Aktivis dan Dewan Pengurus Orwil LSM Jari Bali I Wayan Purnamek menilai belum tuntasnya kasus dugaan korupsi wisma atletmengancam legitimasi Presiden SBY di daerah.Maklum,tingginya perhatian publik atas perkembangan kasus ini menguji ketegasan SBY dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurunnya tingkat kepercayaan terhadap kepemimpinan SBY dan Partai Demokrat disebabkan informasi yang disampaikan melalui media massa bisa dicermati seluruh masyarakat bukan hanya di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya, melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia.
"Legitimasi Presiden SBY pertaruhkan dalam kasus Nazaruddin ini. Publik kembali mempertanyakan sejauh mana komitmen presiden memberantas kosupsi di republik ini," tegasnya, saat ditemui di Denpasar, Minggu (18/9). Ia pun menyayangkan jika nantinya kasus ini serupa dengan kasus Century yang hingga saat tidak jelas ujungnya."Arahnya mirip dengan perjalanan kasus century, kalau begini saja penegakan hukum tak ubahnya dagelan para penguasa di negeri ini," lanjutnya.
Disinggung langkah yang mesti dilakukan presiden mengatasi turunnya legitimasi publik di daerah, Purnamek mengharapkan presiden tetap pada komitmen awal memberantas korupsi di Indonesia "Presiden mestinya mendorong penegakan supremasi hukum, siapa yang salah mesti ditindak tegas. Ini berpengaruh pada citra presiden di mata publik dan republik ini di mata negara-negara lain," imbuhnya.
Purnamek pun berharap kasus ini tidak berdampak pada perlawanan rakyat secara intelektual untuk menumbangkan kekuasaan penguasa saat ini. "Khawatirnya kemarahan rakyat atas potret penegakan hukum di negeri ini berdampak pada revolusi intelektual dan pergerakan massa di daerah-daerah menumbangkan rezim penguasa saat ini," pungkasnya. (OL/OL-10)